abah (pas masih muda)

bagaimana malam panjangku tanpa lelucon anehmu?
bagaimana kalau angin malam jakarta tidak aku nikmati bersamamu?
bagaimana kalau setiap jatuhku tidak disambut uluran tanganmu?

abah hadir jadi teman bicara yang selalu bisa diajak kemana-mana 
kami sering sekali menikmati angin malam cempaka putih dengan jalan-jalan naik motor ke kawasan ramai rawasari, pergi ke daerah rawamangun, atau berkunjung ke dekat penjara salemba hanya untuk mengobrol sepanjang jalan. tidak ada yang kami cari selain percakapan panjang dan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan aneh yang seringkali aku ajukan.

di dimensi mana lagi aku bisa dapat ayah seperti abah? 
dia tidak pernah absen mengantar anak perempuan pertamanya ini ke depan toilet setiap pukul 10 malam. dan bahkan pada malam panjang yang menyeramkan, abah akan duduk di pinggir kasurku sambil main handphone - menunggu aku tertidur lelap sebelum ia kembali ke kamarnya sendiri. sumpah! di dimensi mana aku bisa dapat ayah yang seperti ini lagi? 

abah menginginkan apa yang kami inginkan
abah tidak pernah menuntut macam-macam kepada kami anak-anaknya. ia hanya minta kami sungguh-sungguh jadi apa yang kami mau. sebagai gantinya, ia selalu siap sedia mengantarkan kami ke berbagai pemberhentian, halte, dan segala jembatan menuju impian kami masing-masing. 

abah adalah yang pertama dan terakhir
abah adalah orang pertama yang akan memastikan bahwa batuan tajam di jalan setapak yang akan aku lewati sudah tersingkir dengan sempurna. dia juga adalah orang terakhir yang akan menyambut ku di depan pintu setiap aku pulang terlalu malam. 

abah adalah wujud ayah yang diimpikan anak perempuan, wujud guru yang diimpikan murid dengan bakat pas-pasan, wujud teman yang diimpikan seseorang yang melewati hari yang panjang. 

terselip semoga dalam doaku setiap harinya, agar di dimensi berikutnya dan berikutnya lagi, kita akan selalu bertemu, berpapasan, berbicara, bercerita, dan bercengkrama layaknya apa yang kita lakukan saat ini. 

selamat ulang tahun aban
kalau harus terlahir kembali di dunia, aku mau jadi anakmu lagi

(i cry, a tears of love)