gedung dengan lampu warna-warni
ratusan orang di kiri lewat wara-wiri
singgah digenggamanku, gelas kecil dengan setangkup es krim coklat yang manis
"kamu tahu kenapa aku suka jalan kaki malam hari?" ia bertanya
"karena tidak panas?" aku menebak sambil mulai memakan suapan pertama
"itu salah satunya, tapi bukan yang utama"
"lalu apa?"
"karena gelap malam membuat lampu-lampu dan dinamika kota menjadi semakin cantik dilihat, dan membuat aku cenderung tidak terlihat"
"kamu senang bersembunyi ya?"
"dari apa?"
"dari dunia?"
"tidak juga, aku bukannya ingin tidak terlihat setiap saat, aku hanya tidak ingin terlihat setiap saat"
aku mengangguk dan ber-oh pelan
"aku juga suka jalan kaki malam hari" balasku kemudian
"karena?" giliran ia yang bertanya
"karena yang aku cari ada di sini" di sampingku
"yaitu?"
"tidur lelap tanpa kedatangan mimpi sampai pagi"
"kalau begitu, mari kita jalan yang jauh, sampai kamu kelelahan, karena tidur paling nikmat adalah saat kita sudah terlalu lelah"
"sejauh apa?"
"sejauh mungkin, aku akan temani sampai apa yang kamu cari kita temukan"
suapan eskrim terasa semakin manis, suhu udara membuatnya perlahan meleleh.
0 Komentar